MODIFIKASI STRUKTUR TURUNAN STEROID

MODIFIKASI STRUKTUR TURUNAN STEROID DIDALAM JARINGAN SEL MAKHLUK HIDUP

Steroid adalah senyawa organik aktif secara biologis dengan 4 cincin yang disusun dalam konfigurasi molekul tertentu. Steroid memiliki 2 fungsi biologis utama yakni pertama steroid berfungsi sebagai komponen penting dari membran sel yang mengubah fluiditas membran. Kedua yakni steroid disini berfungsi sebagai molekul pemberi sinyal.

Steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Perbedaan jenis steroid yang satu dengan steroid yang lain terletak pada gugus fungsional yang diikat oleh ke-empat cincin ini dan tahap oksidasi tiap-tiap cincin

Semua steroid diproduksi didalam sel dari sterol lanosterol (opisthokonts) atau sikloartenol (tumbuhan). Lanosterol dan sikloartenol diturunkan dari siklisasi triterpen squelen.

STRUKTUR SENYAWA STEROID


  • Perbedaan jenis steroid ditentukan subtituen R1, R2, dan R3 
  • Perbedaan dalam satu kelompok tergantung juga pada : 

  1. Panjang subtituen R1 
  2. Gugus fungsi subtituen R1, R2, dan R3 
  3. Jumlah dan posisi ikatan rangkap 
  4. Jumlah dan posisi oksigen 
  5. Konfigurasi pusat asimetris inti dasar


Contoh struktur steroid sebagai berikut :

Asam Kolat

Dexamethasone

Testosteron



Menurut strukturnya steroid dapat diklasifikasikan berdasarkan komposisi kimianya contohnya pada tabel dibawah ini :


Kolesterol terbentuk dari lanosterol setelah terjadi penyingkiran tiga gugus metil dari molekul lanosterol yakni dua dari atom karbon C-4 dan satu dari C-14. Penyingkiran ketiga gugus metil ini berlangsung secara bertahap, mulai dari gugus metil pada C-14 dan selanjutnya dari C-4. Kedua gugus metil pada kedua C-4 disingkirkan sebagai karbon dioksida, setelah keduanya mengalami oksidasi menjadi gugus karboksilat. sedangkan gugus metil pada C-14 disingkirkan sebagai asam format setelah gugus metil itu mengalami oksidasi menjadi gugus aldehid. Percobaan dengan jaringan hati hewan, emnggunakan 2,3 epoksiskualen yang diberi tanda dengan isotop 180 menunjukkan bahwa isotop 180 itu digunakan untuk pembuatan lanosterol menghasilkan (180)- lanosterol radioaktif. Hasil percobaan ini membuktikan bahwa 2,3- epoksiskualen terlibat sebagai senyawa antara dalam biosintesa steroida. Molekul kolestrol terdiri atas tiga lingkar enam yang tersusun seperti fenantren dan terlebur dalam suatu lingkar lima. Hidrokarbon tetrasiklik jenuh yang mempunyai sistem lingkar demikian dan terdiri dari 17 atom karbon sering ditemukan pada banyak senyawa yang tergolong senyawa bahan alam yang disebut stroida.

Identifikasi turunan steroid yang berfungsi sebagai antiandrogen

Sebuah jurnal penelitian memiliki hipotesis bahwa beberapa turunan steroid mengikat reseptor androgen dengan aktivitas androgenik sangat rendah sehingga berpotensi memiliki fungsi sebagai antagonis androgen yang lebih baik dibandingkan senyawa antiandrogen yang sering digunakan sebelumnya yakni flutamide. Identifikasi 2 turunan steroid ini antara lain , 3b-hydroxyandrosta-5,16-diene (HAD) and androsta-1,4-diene-3,17-dione-17- ethylene ketal (OAK) sebagai antiandrogen baru yang lebih kuat.



PERMASALAHAN
Mengapa  3b-hydroxyandrosta-5,16-diene (HAD) and androsta-1,4-diene-3,17-dione-17- ethylene ketal (OAK) dikatakan sebagai antiandrogen baru yang lebih kuat dibandingkan senyawa antiandriandrogen yang lebih sering digunakan sebelumnya?

Berikut adalah link video kelompok 4 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONTROL KINETIKA DAN KONTROL TERMODINAMIKA DALAM SINTESIS SENYAWA ORGANIK

UTS KIMOR III

SAR FLAVONOID TERPRENILASI