Postingan

MODIFIKASI STRUKTUR TURUNAN STEROID

Gambar
MODIFIKASI STRUKTUR TURUNAN STEROID DIDALAM JARINGAN SEL MAKHLUK HIDUP Steroid adalah senyawa organik aktif secara biologis dengan 4 cincin yang disusun dalam konfigurasi molekul tertentu. Steroid memiliki 2 fungsi biologis utama yakni pertama steroid berfungsi sebagai komponen penting dari membran sel yang mengubah fluiditas membran. Kedua yakni steroid disini berfungsi sebagai molekul pemberi sinyal. Steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Perbedaan jenis steroid yang satu dengan steroid yang lain terletak pada gugus fungsional yang diikat oleh ke-empat cincin ini dan tahap oksidasi tiap-tiap cincin Semua steroid diproduksi didalam sel dari sterol lanosterol (opisthokonts) atau sikloartenol (tumbuhan). Lanosterol dan sikloartenol diturunkan dari siklisasi triterpen squelen. STRUKTUR SENYAWA STEROID Perbedaan jenis steroid ditentukan subtituen R1, R2, dan R3  Perbedaan dalam satu kelompok t

SAR ALKALOID INDOLE

Gambar
Alkaloid indole diketopiperazine (indole DKPs) terdiri dari dua inti heterosiklik bioaktif, indol dan diketopiperazine. Indole DKPs adalah metabolit sekunder dari mikroorganisme  yang tersebar luas di jamur berfilamen, termasuk Asp ergillus, Penicillium, Pestalotiopsis,  dan Chromocleista (Ma et.al   , 2016 ). Senyawa ini telah menarik perhatian yang signifikan dari peneliti kimia dan biologi selama bertahun-tahun karena strukturnya yang menarik dan luas berbagai aktivitas biologis. Senyawa ini menunjukkan berbagai aktivitas biologis seperti anti mikroba, anti kanker, anti inflamasi, anti oksidan dan anti insektida. Contohnya pada gambar dibawah ini : Contohnya yakni pada produk alami sporidesmin A pada gambar diatas yang memiliki aktivitas anti mikroba yang baik dan sebanding dengan agen anti jamur dan antibakteri spektrum luas yang terkenal yakni ciclopirox.Typrostatin B pada gambar diatas adalah jamur penghambat pada perkembangan siklus transisi G2/M  pada mamalia. Fumitremorgin B d

SAR ALKALOID QUINOLINE

Gambar
AKALOID QUINOLINE DENGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN Lapisan aleuron  Oryza sativa L., Gramineae menghasilkan alkaloid kuinolon baru yakni 4-karbometoksi-6-hidroksi-2-kuinolon (1) dan menunjukkan aktivitas antioksidan sedangkan senyawa1,1-difenil-2-pikrilhidrazil bebas-uji pemulungan radikal. Bukti fisik dan spektroskopi telah menentukan struktur senyawa. A lkaloid kuinolon baru 1 yakni 4-karbometoksi-6-hidroksi-2-kuinolon , yang telah menunjukkan aktivitas antioksidan sedang diisolasi dengan senyawa 0,5% HCl dalam fraksi larut etil alkohol (IC 50 ) 28,9ยต g / mL) menggunakan radikal bebas 1,1-difenil-2-pikrilhidraziluji pemulungan. Alkaloid  1  menunjukkan UV pita serapan pada 242, 280, dan 382 nm tidak terpengaruh oleh penambahan asam, serta karbonil absorpsi pada 1658 cm -1  , dan absorpsi amida pada 1624 cm -1  dalam spektrum IR-nya, menunjukkan bahwasanya adanya 2 gugus kuinolon. Adanya gugus karboksil, gugus fenolik hidroksil, dan gugus amida di molekul disimpulkan oleh pita IR

SAR ALKALOID PIROLIDINE

Gambar
 Alkaloid adalah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterolistik dan terdapat didalam tumbuhan. Adapaun asam amino, peptida, protein nukleik, gula amino dan antibiotik tidak tergolong alkaloid. Pirolidine Alkaloid mempunyai pirolidine (C4N kerangka) inti. Adapun struktur alkaloid yakni jika pada tumbuhan l-ornithine dan pada hewan l-arginine.  Gambar dibawah ini adalah perkembangan struktur alkaloid pirolidine: Alkaloid Pirolidine dialam ditemukan dalam berbagai bentuk. Contohnya yakni turunan N-metil yang terdapat dalam tembakau (N. tabacum L), wortel liar (Dacus carota), dan Atropa belladonna. Hygrine dan cuscohygrine terjadi di semak koka peru (Erthroxylon truxillense Rusby). BIOAKTIVITAS ALKOLOID PIROLIDINE Genus Broussonetia dari Moraceae (keluarga murbei) adalah salah satu hal penting dari etnomedis dan industri. Dari sekitar 30 spesies di genus ini, hanya tiga yang menjadi sasaran penyelidikan fitokimia sebelumnya, yaitu, B. kazinoki, B. papyriferay dan B, zeylani

SAR FLAVONOID TERPRENILASI LANJUTAN

Gambar
 Flavonoid adalah suatu golongan fenol alam yang terbesar dalam tanaman dinama flavonoid tersusun oleh 15 atom karbon sebagai inti dasarnya. Dari sumber lain dinyatakan bahwa senyawa Flavonoid adalah senyawa polifenol yang mengandung C15 terdiri atas 2 inti fenolat dan dihubungkan dengan 3 satuan karbon. Secara struktur flavonoid tersusun dari konfigurasi C6-C3-C6 yakni 2 cincin aromatik serta dihubungkan dengan 3 atom karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga. Berikut adalah struktur dasar dari senyawa Flavonoid Untuk sistem penomoran pada senyawa ini dimulai dari cincin C dan A dengan angka biasa dilanjutkan ke cincin B angka yang "beraksen". Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Namun untuk golongan khalkon, penomoran dimulai dari cincin B dengan angka biasa dan selanjutnya kedalam cincin A dengan angka beraksen, seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini : Semua Flavonoid menurut strukturnya merupakan turunan senyawa induk flavon y

SAR FLAVONOID TERPRENILASI

Gambar
Flavonoid adalah suatu golongan fenol alam yang terbesar dalam tanaman dinama flavonoid tersusun oleh 15 atom karbon sebagai inti dasarnya. Dari sumber lain dinyatakan bahwa senyawa Flavonoid adalah senyawa polifenol yang mengandung C15 terdiri atas 2 inti fenolat dan dihubungkan dengan 3 satuan karbon. Secara struktur flavonoid tersusun dari konfigurasi C6-C3-C6 yakni 2 cincin aromatik serta dihubungkan dengan 3 atom karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga. Berikut adalah struktur dasar dari senyawa Flavonoid Untuk sistem penomoran pada senyawa ini dimulai dari cincin C dan A dengan angka biasa dilanjutkan ke cincin B angka yang "beraksen". Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Namun untuk golongan khalkon, penomoran dimulai dari cincin B dengan angka biasa dan selanjutnya kedalam cincin A dengan angka beraksen, seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini : Semua Flavonoid menurut strukturnya merupakan turunan senyawa induk flavon ya

UTS KIMOR III

Gambar
 1. Jawaban no.1 2. Jawaban No.2 3. Jawaban No.3 4. Jawaban No.4 Untuk mekanismenya diawali saat 1 metoksi 2 propanon etilen asetal memerlukan proton dari H3O+. Selanjutnya setelah H+ berikatan dengan 1 metoksi 2 propanon, ikatan ion pada H+ dinetralkan sehingga terbentuklah OH, maka terjadilah pemutusan ikatan asetal sehingga terbentuk ikatan rangkap C=O. Nah setelah itu diperlukan suatu H2O (air). H2O disini yang akan berikatan dengan O . Setelah itu atom O akan mengambil protom dari H2O sehingga dapat kita lohat bahwa O akan menyatu dengan H. Selanjutnya OH akan melakukan resonansi kebawah untuk menghilangkan gugus pelindung sehingga terlihat ada ikatan rangkap C-O namun masih terdapat atom H yang mengikat O.Untuk menghilangkan H, maka dilakukan penarikan atom H yang dihancurkan untuk diprotonasi.Maka disini terputuslah gugus pelindung asetal dan terbentuklah 1 metoksi 2 propanon